RETORIKA BAIK MANUSIA BIJAK

                                                 



Anizziyat Amrullah 

APA ITU RETORIKA?

Menurut KBBI, retorika berarti keterampilan berbahasa secara aktif. Sedangkan, menurut Hendrikus menyatakan bahwa inti sari dari retorika yaitu berbicara, maksudnya adalah kesenian berbicara baik. Lantas yang termasuk dalam retorika apa saja? Segala pembicaraan yang menggunakan dan mempunyai tujuan dan maksud tertentu, baik sebagai informasi, edukasi, dan motivasi itulah bagian dari retorika. Sejarah singkat retorika bermula dari Yunani yang memiliki arti ilmu tentang seni berbicara.

Retorika juga ada sangkut pautnya dengan dialektika dan elocutio (Hendrikus, 1990:15). Apa itu dialektika dan elucotio? Dialektika merupakan hal berbahasa dan bernalar untuk mencari kebenaran. Sedangkan elucotio merupakan kelancaran dalam berbicara. Kedua istilah tersebut memiliki keterkaitan dalam retorika. 

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahasa ataupun berbicaranya seseorang secara sadar dan tidak sadar merupakan cerminan dari kekuatan atau keterampilan seseorang itu sendiri dan memberikan pengaruh atau kekuatan bagi orang lain. Keterampilan itulah yang memunculkan pengaruh atau kekuatan yang disebut retorika.

APAKAH RETORIKA DAPAT DIPELAJARI?

Sesuai dengan ciri khas yang dimiliki Komunitas Public Speaking Universitas Trunojoyo Madura yang sering diutarakan oleh anggota dan juga demisioner pada saat pembelajaran yaitu “Orang dapat berbicara karena memiliki kebiasaan berbicara setiap harinya.” Maksudnya adalah berbicara merupakan salah satu kemampuan yang diberikan oleh yang Mahakuasa kepada manusia. Murni manusia dilahirkan sudah memiliki kemampuan berbicara (kecuali manusia yang memiliki kecacatan). 

Lantas apakah masih dapat dipelajari? Jelas jawabannya iya. Meskipun manusia terlahir sudah memiliki kemampuan berbicara, tetapi masih harus diasah, diajari, dilatih hingga menjadi kebiasaan. Seorang pembicara terkemukapun masih butuh latihan dan terus belajar dalam menyampaikan pendapat dan argumentasinya di depan khalayak ramai. Latihan dan pemmbiasaan setiap harinya menjadi peran penting dalam mengembangkan retorika yang baik.

RETORIKA DIGUNAKAN PADA SAAT?

Pada waktu kapanpun, perihal apapun, dan tempat dimanapun retorika harus terus dijaga dan diperhatika. Mengapa? Kembali pada ulasan di awal tadi bahwa manusia berbahasa atau berbicara pasti memiliki kekuatan didalamnya dan yang jelas akan berpengaruh pada lawan tuturnya (orang lain). Maka dari itu, pergunakan bahasa yang tepat pada situasi, orang, dan keadaan yang tepat pula. Retorika juga tidak luput dari etika seseorang. Bisa jadi retorika seseorang dapat memunculkan karakter dari orang tersebut. Etika kita baik, retorika kita bijak maka penilaian orang lainpun akan baik. Namun, bila sebaliknya, jangan salahkan orang lain jika tersinggung dan marah.

Pada komunikasi interaktif, retorika dibutuhkan. Pada saat berbicara di khalayak ramai, retorika dibutuhkan. Pada saat berbicara dengan keluarga, retorika dibutuhkan. Pada saat berbicara dengan guru, retorika dibutuhkan. Pada saat berbicara dengan sekawananpun retorika dibutuhkan. Semuanya itu tentunya didukung etika dalam menyampaikan pendapat. Seakan-akan kehidupan ini tidak lepas dari etika dan retorika.


Sumenep, 9 September 2020


You may like these posts